Sunday, November 27, 2005

BRR Perlu Pertimbangkan Bentuk Lembaga Pendukung untuk Menghasilkan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nias

Gunungsitoli (SIB)

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nias perlu mempertimbangkan membentuk lembaga pendukung dengan melibatkan elemen dan potensi masyarakat Nias guna mendukung keberhasilan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Nias pasca gempa.

Hal itu diungkapkan pengurus Nias Independent Monitoring Unit (NIMU) terdiri dari Drs N Hondo, Melkheor Duha, Ir Armien Telaumbanua, Tolanokho Hia dan Petrus Gulo kepada sejumlah wartawan, Selasa (15/11) di Gunungsitoli.

Menurut NIMU, lembaga pendukung itu nantinya akan membantu BRR mengatasi dan memberikan masukan terhadap berbagai hambatan yang dialami BRR khususnya di daaerah pedesaan berkaitan dengan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

NIMU juga berpandangan selama ini BRR kurang membuka diri serta tidak melibatkan berbagai elemen maupun potensi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Nias sehingga belum juga berjalan hingga kini.

Bahkan banyak masyarakat Nias dan Nias Selatan yang hingga kini belum juga memahami keberadaan BRR karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan BRR.

“Bagaimana masyarakat mendukung program serta memberhasilkan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Nias bila BRR sendiri belum diketahui masyarakat maksud keberadaannya di Nias dan Nias Selatan,” ujar Hondo yang juga Tim Leader NIMU.

Selama ini berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan NIMU, BRR terlalu banyak berkutat menyusun program dan menghabiskan anggaran operasional dengan membeli mobil, menyewa dan membangun kantor.

NIMU menilai BRR hanya memprioritaskan kepentingan personil dan pembangunan fisik sedangkan pembangunan untuk kepentingan masyarakat banyak seperti rumah hingga kini terkesan belum terealisasi secara nyata.

Sehubungan dengan hal itu NIMU berharap, BRR jangan melakukan pemborosan anggaran untuk biaya operasional dengan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang langsung menyentuh terhadap kepentingan masyarakat belum juga terlihat.

Pada kesempatan itu Melkheor Duha juga menegaskan bahwa NIMU siap dilibatkan oleh BRR maupun NGO khususnya memberikan data yang dibutuhkan dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di Nias. (B1/y)

Sumber: Harian SIB Online, 27 November 2005

0 Comments:

Post a Comment

<< Home